“Kita Diantara Cinta dan Rasa”

14 02 2010

Salahkah kenyamanan ini meresapi segala indahmu

Keindahan yang terlahir dari rasa saling mengisi, saling mengerti, dan saling berbagi

Keindahan yang tersusun tanpa rencana tanpa alasan

Keindahan yang mampu melawan keadaan

—–

Tak pernah terbayangkan…Iya. Tak pernah

Tak terbayangkan sebelumnya akan bisa menarik napas dalam dalam

Dibalik wangimu yang menggetarkan jiwa

—–

Akan tersimpan rapi dalam serabut ingatan

Aroma kehangatanmu yang begitu nyata

—–

Aku mencoba merekam detik-detik itu

Caramu melirik, gayamu bertutur

Bagaimana manjamu, bagaimana debaran dalam rongga dadaku karenamu

—–

Riuh angin membawa dedaunan kering

Pada tempat yang tak diperkirakan

Kehadiranmu membawaku terbang pada rasa yang begitu jauh

Jauh…jauh melewati batas nalar

—–

Sunyi…iya. Sunyi

Sunyi tak berarti sepi

Sunyi tak berarti sendiri

Sunyi…dalam damai bersama waktumu

Sunyi…dalam larut rengkuhanmu

—–

Segala tatapan berubah jadi indah

Disaat pikiranku terpaku padamu

Segala kebisingan tersulap jadi damai

Disaat telinga ini mendengar kata manismu

—–

Apa yang bersuara, yang terdengar dari ucapanmu

Itu adalah energi yang tersuntik lewat indera pendengaran

—–

Ketika ku tak mampu mewujudkan mimpi

Bahkan tuk bermimpipun ku tak lagi sanggup

Kau hadir menata kembali serpihan-serpihan angan yang hampir punah

Punah ditelan keterpurukan dan kekecewaan lalu

—–

Walaupun raga serta kehangatanmu sedang tak disampingku

Namun gelora rindu menghangatkan hari-hariku

Rinduku akanmu, rindumu akanku

Melelehkan hati yang beku mengeras

—–

Birumu biruku…Biru itu, biru kita

Terlalu indah untuk melewatkannya

Saat birumu larut dalam lelap mimpi

Ku kan senantiasa menunggu birumu saat kau terjaga esok pagi

—–

Pagi berembun, awan gelap

Tetap terang dimataku, karena tatapanmu

Terang yang tetap bersinar

Tanpa mempedulikan siang maupun malam

Tanpa mempedulikan hari apa saat ini

Kala senja terhampiri oleh mendung sesekali

Itu melambangkan kelembutan belaian jari jemarimu

Mendandakan kelemahan egomu

Mengisyaratkan gemulai pengertianmu

—–

Tak kan pernah cukup dengan coretan kata

Tuk menggambarkan rasa ini

Rasa yang hadir bersama auramu

Rasa yang merubah segala kerutan keadaan

—–

Oh…betapa terkejut setengah tak percaya

Ternyata kaupun mampu mendengar akan panggilan rasa rindu

Kau bisa mengerti apa yang aku rasa

Kau bisa memahami apa yang terbesit dalam pikirkan ini

—–

Jangan pernah terpengaruh oleh bisikan yang tak mengerti suara hati

Dengarkan kata hati yang melahirkan segala damai

Tak usah kau peduli apa kata mereka

Mereka yang tak mau memahami arti tulusnya rasa arti tulusnya cinta

—–

Inilah rasa…

Inilah cinta…

Inilah Kita…

Kita diantara cinta dan rasa…

—–

Semakin kesini, semakin ku tak bisa tanpamu

Entah sampai kapan tangan ini bisa menggenggam lentikan jemari itu

Semoga suatu saat yang entah kapan, tak berujung pada rasa sakit

—————————————————————————————————————-

Tsssaaahhh…Ternyata gw bisa nulis puisi juga. Yah, walaupun jauh dari kata bagus. tak mengapa lah. Yang penting hasil karya he2. Coretan puisi untuk memeriahkan kontes kecilnya Mbok Venus tentang Puisi Cinta. Lumayan kan dapat buku, “When Silly Met Venus” gratisan. Dan siapa tahu diantara lembaran buku tersebut terselip dollar demi dollar *pentung zulhaq* ha ha ha….

PS: Gambar di comot dari sini tanpa permisi


Actions

Information

6 responses

14 02 2010
macangadungan

Dalem loh ini zi.. Dalem banget, jujur banget!
Gue doain suatu saat nanti jadi happy ending.amin.
Tp klo lo menang, gw pinjem bukunya ya XDDD

Tak tunggu loh maret, kita nge-beer di olala tebet.heheheh…

14 02 2010
winnie

Kata-kata yang sungguh indah Bang Zi..
Terasa banget kalau disetiap kata-katanya hidup dan memiliki aura yang kuat.
Betul-betul terharu…
Ikut doain Semoga rasa itu tidak akan pernah padam dan selalu indah..Amien

15 02 2010
venus

ini tentang mbak2 yg itu ya? *ditampar* :))

thx zi, tunggu pengumuman dari panitia lomba puisi antar RT yak, hihi…

15 02 2010
Eka Situmorang-Sir

@simbok:
mbak-mbak yang mana mbooook????
Yang manaaaaaaaa??? 😀

@Zia:
Serpihmu kau biarkan terbuka
Hingga ku tak sampai hati hanya berdiam leluasa
Izinkanku menata dengan uluran sahabat penuh perhatian rasa
Sampai setidaknya mampu melihatmu berdiri tegak untuk bahagia

Ya mereka tidak mengerti,
Ya mereka tidak mampu mencerna segenap gejolak
Tapi Zia…
Sudahlah sampe nanti Maret kita jumpa 😉

15 02 2010
luvaholic9itz

Ommm sedih puisi nya 😥

ohiya sedih dan panjang :mrgreen:

15 02 2010
zulhaq

@lea : makasih atas doanya

@mbok venus: mbaknya? Sapa yah? 🙂

@winnie: semoga berkenan

@eka: jiah mbak nanya siapa.sampejumpa mbak eka

@queeny: bukankah yang panjang itu lebih enak?

Leave a comment