Panggilan Sinting

23 07 2009

ZulhaqPanggilan, berawal dari kata panggil yang berakhiran -an. yang bisa di artikan ada yang memanggil. Entah itu di panggil dalam sebutan nama, ataupun istilah lain, terserah yang manggil aja. Nggak mungkin terserah yang di panggil. Kalo akhirannya -in, tentu artinya jadi sangat berbeda. Berarti menyuruh/meminta bantuan orang kedua untuk manggilin yang lainnya. “Susah amat ngomongin panggil memanggil, ketauan niy bahasa indonesianya dapat nilai merah iblis. Lagian penting nggak siy bahas ginian???” yah, kalo penting, nggak mungkin gw jadi orang sinting, pasti jadi pejabat koruptor yang sok penting kekekekekkk….

Lupakan kata-kata sinting gw. Biarlah orang yang kurang kerjaan yang rela buang-buang waktu untuk ngebahas hal-hal nggak penting gitu. Gw sendiri dunk???he2. Gw disini hanya sekedar berbagi senyum di balik kesintingan gw. Yang entah itu di sengaja ataupun tidak di sengaja *Lebaran masih lama euy*, entah itu sebuah kesalahan atau sebuah anugerah *jiaaahhh, gaya*.

Well, ini bukan panggilan aparat atas kasus pemerkosaan anak sapi yang sedang menyusui. Bukan pula panggilan Pak RT yang dilapor oleh pak Hansip atas kasus kisah percintaan nafsu setan yang dilakukan dibalik semak-semak belukar. Dan bukan juga panggilan Bos gw atas kasus pelanggaran kerjaan dengan menyebarluaskan dokumen-dokumen rahasia perusahaan. Apalagi, panggilan “Illahi”. Wedewww, jangan dulu deh, gw belum siap untuk saat ini. Dosa gw masih banyak banget. kalo di timbang di penadah barang rongsokan, beratnya bisa melebihi barang rongsokan satu truk raksasa he2. Gw tobat dulu dah!!! Ini hanyalah panggilan rejeki *apaan lagi tuh* yang di alami orang ganteng .Yang tak lain dan tak bukan adalah gw yang sinting ini. Read the rest of this entry »